7/01/2013

New Canon EOS 70D

Setelah lebih dari tiga tahun berlaga di singgasana DSLR kelas mid-range semi profesional, Canon EOS 60D pun siap digantikan oleh jelmaan dua digitan terbaru, the new Canon EOS 70D. Barusan diumumkan tanggal 2 July 2013, EOS 70D tidak sekedar berganti kosmetik ala tiga digitan, tapi juga worth dengan beberapa perkembangan yang cukup memuaskan.

Summary fitur baru di EOS 70D yang diandalkan sekarang adalah:

Fitur      =    70D    vs   60D
Resolusi    =    20.2 MP     vs    18.0 MP (di Canon 700D juga sudah 18.0 MP)
Processor  =    DIGIC 5+  vs  DIGIC 4 (bahkan dari Canon 650D sudah DIGIC 5+)
Titik fokus = 19 points AF System, all crosstype  vs hanya 9 point
WIFI = sudah built in  vs  optional
Screen =  3" Vari-Angle Touch Screen vs layar biasa (touch screen sudah dimulai sejak 650D)
ISO =  maximum di ISO 12,8000 (25,600 expanded)  vs 6,400 (12,800 expanded)
Video = Full HD  vs  tidak ada di 60D
Multi exposure mode vs tidak ada di 60D
Continuos shoot sekarang sampai 7 fps vs 5 fps

Sistem focus - DUAL PIXEL CMOS AF
Dan fitur paling dibanggakan Canon di EOS 70D adalah autofocus yang lebih canggih, dengan sebutan DUAL PIXEL CMOS AF.

Canon menambah jumlah photodiodes di sensor. Di sistem AF tradisional, autofocus diperoleh dengan memantulkan sinar dari objek ke sensor secondary dan membandingkan dengan sinar yang sampai ke sensor utama. Dengan memperhitungkan selisih pantulan ini camera bisa memperhitungkan jarak focus ke objek. Di Canon Dual Pixel CMOS AF, prosesnya sama, kecuali sekarang tidak lagi dipantulkan ke sensor secondary, tapi langsung diterima di sensor utama yang dilengkapi photodiodes terpisah untuk tujuan autofocus, lalu sensor utama ini juga dipergunakan untuk menangkap/memfoto.

Selain itu EOS 70D mengadopsi sejumlah fitur dari pendahulunya, bahkan dari 'adik' tiga digitan:
- Built in flash juga berfungsi sebagai remote untuk flash yang dipakai off body (sudah ada di EOS 650D)
- Creative filter sekarang bisa preview secara LIVE, barusan ada di EOS 700D
- Tombol MODE sekarang beroperasi 360 derajat, tanpa ada stop dan kita tidak harus lagi bersusah payah putar kembali.

Secara fisik EOS 70D menambah tombol AF AREA EXPANSION BUTTON di dekat shutter release.



Canon EOS 70D expected hadir di pasar akhir Agustus 2013.



  buy Canon 70D Dslr here... 

6/16/2013

New Canon EOS 700D

Satu tahun berlalu dengan kamera DSLR berlayar sentuh pertama di dunia, Canon memperbaharui penampilan EOS 650D dengan EOS 700D. Berbeda dengan perkembangan di kelas tiga digitan, kali ini peningkatan EOS 650 ke 700D sangat minim. Hampir 98% features di 650D dipertahankan di 700D. Pengumuman Canon EOS 700D ini pertama kali tampil di bulan Maret 2013, berbarengan dengan pengumuman kamera DSLR terkecil Canon, EOS 100D.

EOS 700D , atau juga disebut Kiss X7i in Japan and the Rebel T5i in the US, hanya memperbaharui kira-kira tiga hal signifikan dari sodara kembarnya 650D. Yaitu:

- Creative filter - nya sekarang bisa LIVE preview di layar, ketimbang 650D yang masih harus di 'apply'.
- tombol pemutar MODE sekarang sudah 360 derajat, jadi bisa lebih cepat mutar-mutar
- desain rubber grip nya lebih baru, kemungkinan untuk memperbaharui image 650D yang sempat dipusingkan dengan masalah rubber grip yang bisa menimbulkan alergi kulit,...well, hanya di beberapa edisi dan hampir semua 650D user yang saya temui tidak memiliki masalah ini.
- layar sentuh masih tetap sama, ini adalah feature DSLR yang sangat membantu dan standar baru. dengan layar sentuh ini sangat mempercepat preview foto-foto di layar dan terutama membantu zooming ke titik foto tertentu yang sangat cepat, hanya dengan memperbesar bagian tsb.
- 700D menampilkan desain lensa terbaru, yaitu tipe STM (stepping motor) dan untuk pertama kali, bagian depan lensa tidak ikutan memutar
- Selebihnya, semua spec 700D bisa dibilang sama persis 650D.




Berikut basic specification for Canon EOS 700D:

Dimensi  133.1 x 99.8 x 78.8 mm
Berat (Body Only) 580 gram (termasuk battery and memory card)

IMAGE SENSOR
Type 22.3 x 14.9mm CMOS
Effective Pixels Approx. 18.0 megapixels
Total Pixels Approx. 18.5 megapixels
Aspect Ratio 3:2

IMAGE PROCESSOR
Type DIGIC 5 - sama dengan EOS 5D Mark III, 6D

FOCUS
AF System/ Points 9 cross-type AF points (f/2.8 at centre)
AF Working Range EV -0.5 -18 (at 23°C & ISO100)
AF Modes ,AI Focus, One Shot, AI Servo
AF Point Selection Automatic selection, Manual selection

METERING
Metering Modes TTL full aperture metering with 63-zone SPC
(1) Evaluative metering (linked to all AF points)
(2) Partial metering at center (approx. 9% of viewfinder)
(3) Spot metering (approx. 4% of viewfinder at center)
(4) Center weighted average metering

Exposure Compensation
+/-5 EV in 1/3 or 1/2 stop increments (can be combined with AEB).
AEB 3 shots +/- 2 EV, 1/2 or 1/3-stop increments

ISO Sensitivity* AUTO(100-6400), 100-12800 in 1-stop increments

SHUTTER
Speed 30-1/4000 sec (1/2 or 1/3 stop increments), Bulb (Total shutter speed range. Available range varies by shooting mode)

WHITE BALANCE
Type Auto white balance with the imaging sensor
Settings AWB, Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten, White, Fluorescent light, Flash, Custom.
White balance compensation:
1. Blue/Amber +/-9
2. Magenta/ Green +/-9.

VIEWFINDER
Type Pentamirror
Coverage (Vertical/Horizontal) Approx. 95%
Magnification Approx. 0.85x (4)
Eyepoint Approx. 19mm (from eyepiece lens centre)

LAYAR  MONITOR
Type Touch screen vari angle 7.7cm (3.0") 3:2 Clear View II TFT, approx. 1040K dots
Coverage Approx. 100%
Bisa diputar (Horizontally/Vertically)  170°

FLASH
Built-in Flash GN (ISO 100, meters) 13
Built-in Flash Coverage up to 17mm focal length (35mm equivalent: 28mm)
Built-in Flash Recycle Time Approx. 3 seconds
Modes Auto, Manual flash, Integrated Speedlite Transmitter

SHOOTING MODES
Modes Scene Intelligent Auto (Stills and Movie), No Flash, Creative Auto, Portrait, Landscape, Close-up, Sports, SCN(Night Portrait, Handheld Night Scene, HDR Backlight Control), Program AE, Shutter priority AE, Aperture priority AE, Manual (Stills and Movie)
Picture Styles Auto, Standard, Portrait, Landscape, Neutral, Faithful, Monochrome, User Defined (x3)

FILE FORMAT
Still Image Type JPEG: Fine, Normal (Exif 2.30 compliant) / Design rule for Camera File system (2.0),
RAW: RAW (14bit, Canon original RAW 2nd edition),
RAW+JPEG Simultaneous Recording Yes (RAW + Large JPEG only)
Image Size JPEG 3:2: (L) 5184x3456, (M) 3456x2304, (S1) 2592x1728, (S2) 1920x1280, (S3) 720x480
JPEG 4:3: (L) 4608x3456, (M) 3072x2304, (S1) 2304x1728, (S2) 1696x1280, (S3) 640x480
JPEG 16:9: (L) 5184x2912, (M) 3456x1944, (S1) 2592x1456 (S2) 1920x1080, (S3) 720x400
JPEG 1:1: (L) 3456x3456, (M) 2304x2304, (S1) 1728x1728, (S2) 1280x1280, (S3) 480x480
RAW: (RAW) 5184x3456
Movie Type MOV (Video: H.264, Sound: Linear PCM, recording level can be manually adjusted by user)
Movie Size 1920 x 1080 (29.97, 25, 23.976 fps)
1280 x 720 (59.94, 50 fps)
640 x 480 (30, 25 fps)
Movie Length Max duration 29min 59sec, Max file size 4GB (If file size exceeds 4GB a new file will be created automatically)

PENYIMPANAN / STORAGE
Type SD, SDHC or SDXC (UHS-I)card

Batteries 1 x Rechargeable Li-ion Battery LP-E8

HARGA
Tentu saja harga juga 'baru'. Masih dibanderol sekitar USD 899 per Juni 2013, sekitar sembilan jutaan untuk body + kit lens.

Canon Rebel T4i / 650D >  Canon Rebel T5i / 700D > 

New Canon EOS 100D - Kamera DSLR Terkecil

Canon kembali memperbaharui line up camera DSLR nya. Di bulan Maret 2013, Canon merilis kamera 'tanggung' terbaru nya, yaitu EOS 100D. EOS 100D also known as EOS Rebel SL1 di US dan Kiss X7 di Jepang adalah kamera kelas entry level, yang menurut penjelasan Canon berada antara EOS 1100D dan three digit-an 700D. Kamera ini diumumkan Canon bersamaan dengan EOS 700D.

EOS 100D disebut Canon sebagai kamera DSLR terkecil dan teringan. Jika dilihat spec nya dibandingkan kamera 'terkecil' sebelumnya, Nikon 3200 maka Canon di berat 407 gram (sudah termasuk baterai) lebih ringan beberapa on dibanding Nikon 3200 yang 'masih' seberat 455 gram, itupun belum termasuk baterai.




Apa saja spec dasar dari EOS 100D yang unik baginya:

BODY
dimensi 116.8 x 90.7 x 64.4mm
berat 407 gram, sudah termasuk baterai

IMAGE SENSOR
Type 22.3 x 14.9mm CMOS
Effective Pixels Approx. 18.0 megapixels
Total Pixels Approx. 18.5 megapixels
Aspect Ratio 3:2

IMAGE PROCESSOR
Type DIGIC 5 - setara dengan yang dipakai EOS 5D Mark III, 6D, 650D dan 700D

LENS
Lens Mount EF/EF-S
Focal Length Equivalent to 1.6x the focal length of the lens

FOCUSING
AF System dengan 9 titik focus
AF Modes AI Focus, One Shot. AI Servo
AF Point Selection Automatic selection, Manual selection

Metering Modes
(1) Evaluative metering (linked to all AF points)
(2) Partial metering at center (approx. 9% of viewfinder)
(3) Spot metering (approx. 4% of viewfinder at center)
(4) Center weighted average metering

Exposure Compensation
bisa atur +/-5 EV in 1/3 or 1/2 stop increments (can be combined with AEB).
AEB 3 shots +/- 2 EV, 1/2 or 1/3-stop increments

ISO Sensitivity* AUTO(100-6400), 100-12800 in 1-stop increments
ISO can be expanded to H: 25600
During Movie shooting: Auto (100-6400), 100-6400 (Whole stop increments) ISO can be expanded to H: 12800

SHUTTER
Speed 30-1/4000 sec (1/2 or 1/3 stop increments), Bulb (Total shutter speed range. Available range varies by shooting mode)

WHITE BALANCE
Type Auto white balance with the imaging sensor
Settings AWB, Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten, White
Fluorescent light, Flash, Custom.
White balance compensation:
1. Blue/Amber +/-9
2. Magenta/ Green +/-9.

LCD MONITOR
Type Touch screen 7.7cm (3.0") 3:2 Clear View II TFT, approx. 1040K dots
Coverage Approx. 100%

FLASH
Built-in Flash GN (ISO 100, meters) 9.4
Built-in Flash Coverage up to 18mm focal length (35mm equivalent: 29mm)
Built-in Flash Recycle Time Approx. 3 seconds
Modes Auto, Manual Flash
Red-Eye Reduction Yes - with red eye reduction lamp

SHOOTING
Modes Scene:
Intelligent Auto (Stills and Movie), No Flash, Creative Auto, Portrait, Landscape, Close-up, Sports, SCN(Kids, Food, Candlelight, Night Portrait, Handheld Night Scene, HDR Backlight Control), Program AE , Shutter priority AE, Aperture priority AE, Manual (Stills and Movie)

Picture Styles
Auto, Standard, Portrait, Landscape, Neutral, Faithful, Monochrome, User Defined (x3)

Image Size JPEG
3:2: (L) 5184x3456, (M) 3456x2304, (S1) 2592x1728, (S2) 1920x1280, (S3) 720x480
JPEG 4:3: (L) 4608x3456, (M) 3072x2304, (S1) 2304x1728, (S2) 1696x1280, (S3) 640x480
JPEG 16:9: (L) 5184x2912, (M) 3456x1944, (S1) 2592x1456 (S2) 1920x1080, (S3) 720x400
JPEG 1:1: (L) 3456x3456, (M) 2304x2304, (S1) 1728x1728, (S2) 1280x1280, (S3) 480x480
RAW: (RAW) 5184x3456

Movie Type MOV (Video: H.264, Sound: Linear PCM, recording level can be manually adjusted by user)
Movie Size : 1920 x 1080 (29.97, 25, 23.976 fps), 1280 x 720 (59.94, 50 fps), 640 x 480 (30, 25 fps)

Ada jack microphone 3.5mm

STORAGE - Penyimpanan File
Type SD, SDHC or SDXC (UHS-I)card

POWER SOURCE - Baterai
Batteries 1 x Rechargeable Li-ion Battery LP-E12
Battery Life Approx. 380 (at 23°C, AE 50%, FE 50%)¹
Approx. 350 (at 0°C, AE 50%, FE 50%)

HARGA
EOS 100D masih tertera dengan harga USD 599 atau sekitar 7 jutaan, sudah termasuk kit lens 18-55mm .

5/10/2013

Jin Yong Wuxia Novel - Sekilas Novel Silat Jin Yong / Chin Yung

Pengarang cerita silat Hong Kong Jin Yong (atau jadul dieja sebagai Chin Yung) adalah penulis legendaris yang menulis cerita Condor Trilogy (Trilogi Rajawali). Beberapa karya silatnya di adaptasi oleh pengarang Indonesia , walaupun tanpa ijin dari pak Jin Yong sendiri. Berikut adalah kumpulan semua novel silat yang pernah dikarang Jin Yong.

Undeniable, the most significant Wuxia writer of our time, Louis Cha Leung-yung, GBM, OBE (born 6 February 1924) or as we known, Jin Yong. He wrote the most popular Chinese martial arts story the Condor Trilogy, consist of three novels. You can seek more information on http://en.wikipedia.org/wiki/Jin_Yong . I just compiled the TV Adaptation series for all Condor Trilogy story in one square profile pictures for you to enjoy.

Chronological of Jin Yong works
Kronologis Novel Jin Yong berdasarkan waktu penulisan

1.      The Book and the Sword (書劍恩仇錄) (1955-6)
      Pedang dan Kitab Suci
2.      Sword Stained with Royal Blood (碧血劍 1956)
3.      The Legend of the Condor Heroes (射鵰英雄傳 1957-9)
      Pendekar Rajawali Sakti
4.      Flying Fox of Snowy Mountain (雪山飛狐 1959)
     Si Rubah Terbang
5.      The Return of the Condor Heroes (神鵰俠侶1961)
     Kembalinya Pendekar Rajawali
6.      Other Tales of the Flying Fox (飛狐外傳) (1960-1)
7.      Swordswoman Riding West on White Horse (白馬嘯西風) (1961)
8.      Blade-dance of the Two Lovers (鴛鴦刀) (1961)
9.      The Heaven Sword and Dragon Saber (倚天屠龍記 1961)
     Golok Pembunuh Naga
10.  A Deadly Secret (連城訣) (1963)
11.  Demi-Gods and Semi-Devils (天龍八部 1963-6)
     Tiang Long Ba Bu
12.  Ode to Gallantry (俠客行) (1966-7)
13.  The Smiling, Proud Wanderer (笑傲江湖) (1967-9)
     State of Divinity – Xiao Ao Jiang Hu – Pendekar Pedang Kelana
14.  The Deer and the Cauldron (鹿鼎記 1969–1972)
      Pangeran Menjangan
15.  Sword of the Yue Maiden (越女劍) (1970)

Chronological of Jin Yong novel based on historical timeline
Kronologis novel Jin Yong berdasarkan latar belakang sejarah cerita

天龙八部 Demi Gods and Semi Devils - Mid Northern Song (北宋) dynasty (AD 960-1126)
Cerita tentang penerus klan Mu Rong. Tokoh utamanya ada tiga orang, Duan Yu, Xiao Feng and Xuzhu. Ini diyakini secara pasti adalah pre-quel dari Condor Trilogy, alias cerita sebelum Condor Heroes.

射雕英雄传The Eagle-Shooting Heroes/The Legend of Condor Heros - Southern Song (南宋) dynasty (AD 1127-1279)
Cerita tentang seorang yatim piatu suku Han (Guo Jing) yang dibesarkan di Mongolio tetapi kemudian menjadi pembela dinasti Han. Guo Jing kemudian dilatih oleh tujuh orang aneh dari Jiang Nan, dan kemudian menjadi murid partai Quan Zhen. Cerita kemudian diwarnai oleh kehadiran empat pendekar besar, si Pengemis Utara, Racun Barat, Sesat Timur dan Kaisar Selatan.   (red-white-cross.blogspot.com)

神雕侠侣 The Return of the Eagle heroes - Late Southern Song
Ini adalah kelanjutan Condor Heroes yang paling dekat masanya. Yang Guo adalah keponakan dari Guo Jing, dibesarkan yatim piatu dan menjadi super bandel. Guo Jing membawa Yang Guo ke partai Quan Zhen dengan harapan dididik di jalan yang benar, tetapi beberapa insiden yang konyol membuat Yang Guo malah dididik oleh partai ‘oposisi’ yaitu penghuni Kubur Kuno. Sementara Yang Guo terlibat hubungan asmara yang kompleks, Guo Jing sibuk membela negaranya dan kota Xiang Yang dari serbuan tentara Mongolia.

倚天屠龙记 Heaven Sword and Dragon Sabre - Late Yuan () 1271-1368
Setelah dinasti Song jatuh ke tangan Mongolia, bangkit gerakan Ming yang sebagian besar didirikan untuk membela Negara. Tetapi beberapa peristiwa kurang beruntung menyebabkan aliran Ming lebih dikenal sebagai aliran sesat. Cerita utama adalah kisah Zhang Wuji yang menjadi yatim piatu karena beberapa kesalahan paham dunia persilatan. Zhang Wuji adalah lengket dengan partai Wu Dang. Sementara itu legenda dua senjata sakti, Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga adalah bumbu sentral cerita ini .

笑傲江湖 The Smiling Proud Wanderer - Ming ( ) dynasty 1368-1644
Ini cerita yang lebih tidak terlalu historical, di mana latar belakang plotnya juga masih diperdebatkan, tetapi diyakini ada di dinasti Ming. Cerita ini juga diyakini kelanjutan Condor Trilogy yang sudah cukup jauh beberapa generasi. Pahlawannya adalah Lin Hu Chong, dan di Indonesia pernah diterjemahkan sebagai Pendekar Hina Kelana, Pendekar Gembira / Tertawa dan sebagainya.

碧血剑 Sword Stained with Royal Blood - Late Ming dynasty
Cukup sarat politik, bercerita tentang putera jendela Ming yang difitnah kerajaan. Tokoh utamanya adalah Yuan Chengzhi. (red-white-cross.blogspot.com)

飞狐外传The Young Flying Fox &
雪山飞狐
Flying Fox of Snowy Mountain - early Qing () dynasty 1644-1911
 Bercerita tentang yatim piatu Hu Fei yang ayahnya dibunuh dalam pertikaian dunia persilatan. Cerita ini sarat persahabatan dan kesetiaan. Cerita ini dihimpun dalam dua novel, satu adalah novel utama dan lalu Jin Yong menulis cerita 'lepas' / side story dengan latar belakang cerita ini.

鹿鼎记 Duke of Mount Deer - early Qing () dynasty 1644-1911
Cerita Jin Yong yang paling berbeda. Di sini Jin Yong lebih berangkat dari pendekatan parody, membuat tokoh utama Wei Xiaobao yang tidak memiliki keahlian bela diri dan harus mengandalkan istri-istrinya. Cerita ini sarat kehidupan istana di dinasti Qing dan cerita Jin Yong di era paling modern.

书剑恩仇录 The Book and The Sword - Qing dynasty under Qian Long (1735-1796)
Ini novel Jin Yong yang paling pertama , oleh karena itu ceritanya masih cukup mendasar tanpa ada plot-plot menarik seperti di novel lainnya. Tokoh utamanya adalah Chen Jialuo dan cerita ini popular di Indonesia sebagai Pedang dan Kitab Suci, di mana Kitab Suci tersebut adalah Quran.

连城决 A Deadly Secret – Secret of Linked  City – Qing Dynasty
Cerita tentang Di Yun , seorang pemuda desa yang kemudian menjadi mahir bela diri. Cerita ini tidak terlalu popular dan saya tidak memiliki informasi detail tentang novel ini.
Tidak adalah referensi masa dynasti di novel ini, tetapi di revisi ketiga Jin Yong mengkaitkannya dengan seorang tokoh di cerita Duke of Mount Deer sehingga dikonfirmasi ini ada di dynasty Qing.

白马啸西风Swordswoman Riding West on White Horse – Dinasty Tang
Cerita tentang Li Wenxiu dan merupakan cerita Jin Yong yang berlatar belakang Cina Barat, Tibet, Kazakh dan Gurun Gobi.

侠客行 Way of the Heroes / Ode to Gallantry – Ming Dynasty
Ini cerita yang bertema saudara kembar / kemiripan. Tokoh utama adalah Shi Potian dan Shi Zhongyu.

鸳鸯刀 Twin Swords (a better title than Mandarin Duck Sabres) –  Qing Dynasty
Tentang sepasang golok Angsa / Mandarin Duck Sabres, tokoh utama adalah Yuang Guannan.

Berikut adalah poster-poster TV Adaptation dari novel Jin Yong cerita Condor Trilogy, sebagian sangat populer di Indonesia terutama versi TVB Yoko / Andy Lau yang beredar di Indonesia tahun 80an dengan format VHS. Juga ditayangkan di TV Swasta di awal '90an.


Semua daftar novel silat pengarang Jin Yong

Legend of Condor Heroes TV Adaptation compilation
Pendekar Rajawali Sakti di layar televisi

Return of Condor Heroes  TV Adaptation compilation
Kembalinya Pendekar Rajawali di layar televisi

Heavenly Sword and Dragon Saber  TV Adaptation compilation
Golok Pembunuh Naga (dan Pedang Langit) di layar televisi

4/14/2013

Naruto vs Iron Maiden

Naruto vs Iron Maiden's Eddie.... funny cross over world.

 
Naruto and Iron Maiden Eddie from Maiden Japan CD cover

4/06/2013

Kadar Bilirubin Pada Bayi

Bilirubin secara sederhana dapat didefinisikan sebagai 'zat buangan' dari proses perputaran darah di tubuh manusia, atau ilmiahnya sebagai produk dari proses yang disebut heme catabolism. Bilirubin adalah campuran antara zat sisa dari hemoglobin dan urine. Bilirubin inilah yang menyebabkan terjadi warna kuning pada bayi, atau umum disebut sakit kuning pada bayi, demam kuning / yellow fever.     red-white-cross.blogspot.com

Pada bayi, ini adalah zat yang paling awal dibuang setelah bayi lahir. Jumlah bilirubin yang terlalu tinggi pada darah meng-indikasikan hal yang tidak normal. Dua hal yang dapat menyebabkan bilirubin melonjak naik adalah, kelahiran bayi yang prematur, dan terjadi infeksi. Jika bilirubin tidak terkendalikan dapat menyebabkan kerusakan di daerah otak yang permanent. Bilirubin umumnya pasti turun seiring semakin berfungsinya hati, ditambah bantuan penyinaran. Tapi kalau penyebab kenaikan bilirubin adalah dari infeksi, maka harus diberikan terapi anti biotik karena tidak bisa turun secara normal. Konsultasi dokter sangat diperlukan dalam menilai kebutuhan pengobatan pada bayi yang bilirubin nya tinggi tersebut.

Kadar Bilirubin Pada Bayi Yang NORMAL adalah:  red-white-cross.blogspot.com

Premature Babies / Bayi Lahir Prematur
    Kurang dari 24 jam: di bawah 8.0 mg/ dl (di bawah 137 mmol/ l)
    Kurang dari 48 jam: di bawah 12.0 mg/ dl (di bawah 205 mmol/ l)
    antara 3 sampai 5 hari: di bawah 15.0 mg/ dl (di bawah 256 mmol/ l)
    usia 7 hari ke atas: di bawah 15.0 mg/ dl (di bawah 256 mmol/ l)  red-white-cross.blogspot.com

Full Term Babies / Bayi Lahir Cukup Usia (Normal)
    Kurang dari 24 jam: di bawah 6.0 mg/ dl (di bawah 103 mmol/ l)
    Kurang dari 48 jam: di bawah 10.0 mg/ dl (di bawah 170 mmol/ l)
    antara 3 sampai 5 hari: di bawah 12.0 mg/ dl (di bawah 205 mmol/ l)
    usia 7 hari ke atas: di bawah 10.0 mg/ dl (di bawah 170 mmol/ l)

2/22/2013

Cap Go Meh 2013 Pontianak dan Festival Kuliner

Acara perayaan Cap Go Meh kembali digelar di ibukota Kalimantan Barat, Pontianak. Pusat kegiatan perayaan akan difokuskan di jalan Diponegoro. Jalan ditutup untuk memberi pejalan kaki menikmati pasar malam sekaligus pusat Kuliner dengan lebih nyaman. Festival ini berlangsung dari hari Kamis 21 February 2013 sampai 24 Februari 2013 dari pagi hingga malam.

Arakan Naga direncanakan akan meramaikan suasana di hari Minggu tanggal 23 February 2013 di kota Pontianak. Sedangkan di kota Singkawang, festival Cap Go Meh akan dilangsungkan juga, sesuai tradisi masyarakat Tionghoa di sana 'tatung' akan ikut diterjunkan untuk meramaikan suasana. Festival Cap Go Meh ini dinikmati semua lapisan masyarakat Kalimantan Barat yang majemuk dan hangat.

Foto-foto dari Festival Kuliner di jalan Diponegoro Pontianak.



gerbang Festival Kuliner Pontianak Cap Go Meh
(foto2 J.B)

aksi Tatung menjelang Cap Go Meh 2013 Pontianak di klenteng Kwan Ti Bio
(foto unknown sources)
 
Atraksi Naga di Pontianak, Cap Go Meh 2013
(foto S.Liang)

Atraksi Naga di Pontianak Jalan Gajahmada Cap Go Meh 2013
(foto S. Liang)

Arakan naga yang melewati kota Pontianak dan pemukiman, Cap Go Meh 2013
(foto J.B)
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...